JAKARTA. Rupiah mencatat penguatan meski terbatas oleh kekhawatiran kondisi global. Namun, ruang penguatan rupiah terbuka didukung proyeksi negatif data ekonomi Amerika Serikat (AS). Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures memaparkan, pasar global sedang dilanda kecemasan akibat serangan rudal Korea Utara ke arah laut Jepang. Kekhawatiran tersebut menguntungkan mata uang aman termasuk yen dan dollar AS. "Sementara rupiah masih dianggap mata uang beresiko," tuturnya. Meski demikian, rupiah masih bisa menguat tipis setelah Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan jika belanja negara tahun ini akan difokuskan pada sektor infrastruktur.
Rupiah menguat didukung data manufaktur AS negatif
JAKARTA. Rupiah mencatat penguatan meski terbatas oleh kekhawatiran kondisi global. Namun, ruang penguatan rupiah terbuka didukung proyeksi negatif data ekonomi Amerika Serikat (AS). Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures memaparkan, pasar global sedang dilanda kecemasan akibat serangan rudal Korea Utara ke arah laut Jepang. Kekhawatiran tersebut menguntungkan mata uang aman termasuk yen dan dollar AS. "Sementara rupiah masih dianggap mata uang beresiko," tuturnya. Meski demikian, rupiah masih bisa menguat tipis setelah Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan jika belanja negara tahun ini akan difokuskan pada sektor infrastruktur.