KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) pada level 4% membawa rupiah bergerak menguat. Mengutip Bloomberg, Kamis (17/9), rupiah menguat 0,07% ke Rp 14.833 per dolar AS. Namun, kurs tengah BI mencatat rupiah melemah 0,23% ke Rp 14.878 per dolar AS. Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan suku bunga BI7DRRR yang dipertahankan pada level 4% mendukung penguatan rupiah. "Tingkat suku bunga Indonesia cukup tinggi di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tertekan, faktor ini membuat rupiah menguat," kata Lukman, Kamis (17/9).
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini menambahkan, suku bunga BI yang tidak berubah membuat spread yield Surat Utang Negara (SUN) dan yield US Treasury menjadi stabil dan tetap tinggi. Alhasil, rupiah berhasil menguat. Baca Juga: BI pertahankan suku bunga, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.833 per dolar AS Namun, Lukman mengamati pelaku pasar saat ini masih menafsirkan dampak pernyataan The Fed yang tetap dovish. Dalam jangka pendek sikap The Fed yang akomodatif dan akan terus menyuntikkan likuiditas di pasar memberi sentimen positif pada rupiah. Namun, di saat yang sama The Fed yang memproyeksikan pelemahan ekonomi AS akan berlangsung lama ujungnya bisa memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan global.