Rupiah menguat ke Rp 14.182 hari ini, bagaimana nasib besok?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah menunjukkan performa yang ciamik, setelah Federal Open Market Committee (FOMC) dan Rapat Dewan Gubernur Bank (RDG) Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuannya tidak berubah.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (20/6) rupiah pasar spot ditutup menguat 0,61% di level Rp 14.182 per dollar Amerika Serikat (AS). Begitu pula dalam kurs tengah BI mata uang Garuda yang tumbuh 0,24% menjadi Rp 14.236 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Fasinyal memprediksi, rupiah bakal menguat tipis pada perdagangan Jumat (21/6). Mengambil momentum pelemahan dollar AS setelah rilis suku bunga acuan bank sentral. “Secara fundamental dalam negeri belum kuat,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Kamis (20/6).


Lebih lanjut, Faisyal bilang katalis positif masih ada. Dalam RDG BI menyebutkan akan menurunkan giro wajib minimum dengan penurunan sebesar 50 basis poin. Kebijakan itu akan diberlakukan kepada bank umum 6% dan bank syariah 4,5% yang berlaku per 1 Juli mendatang. 

Dia meramal tren penguatan rupiah saat ini akan berlangsung selama sepekan. Dengan nilai valuasi wajar di level Rp 14.150-Rp 14.200 per dollar AS.

Sebab, sentimen kelanjutan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China akan menghantui pasar pada akhir pekan mendatang.

Sementara itu, sentimen domestik masih dipengaruhi situasi politik yang belum sepenuhnya reda. Rilis data ekonomi terbaru, khususnya angka neraca perdagangan.

Untuk jangka panjang, rupiah masih bisa bergejolak karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global hingga akhir tahun.

Untuk perdagangan besok, Faisyal memprediksi rupiah bakal bergerak di level Rp 14.120-Rp 14.280 per dollar AS.

Selanjutnya dalam sepekan ke depan di rentang Rp14.100-Rp 14.300 per dollar AS. Kemudian, sampai akhir tahun di kisaran Rp 14.400-Rp 14.500 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto