Rupiah Menguat ke Rp 14.553 Jelang Rilis Data Inflasi AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil membukukan kinerja yang solid pada perdagangan hari ini, Jumat (10/6). Di pasar spot, rupiah menguat 0,10% ke Rp 14.553 per dolar Amerika Serikat (AS). Namun, jika dihitung dalam sepekan terakhir, rupiah justru sudah terkoreksi hingga 0,83%.

Berbeda nasib, di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, mata uang Garuda ini justru terdepresiasi 0,10% ke Rp 14.569 per dolar AS. Bahkan, pelemahan di kurs Jisdor dalam sepekan terakhir sudah mencapai 0,94%.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, penguatan terbatas rupiah pada hari ini lebih disebabkan oleh investor yang cenderung wait and see terkait hasil dari rilis data inflasi AS nanti malam. 


Baca Juga: IHSG Melemah 1,34% ke 7.086 Sepekan Hingga Jumat (10/6)

“Sementara dalam sepekan terakhir, pergerakan rupiah didominasi oleh sentimen inflasi AS yang cenderung meningkat, sehingga demand akan dolar AS menguat. Alhasil rupiah pun melemah,” kata Josua ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/6).

Sementara pada pekan depan, dia memperkirakan pergerakan rupiah cenderung melemah, sejalan dengan tingkat inflasi AS yang diperkirakan masih mencatatkan angka yang tinggi. Selain itu, pekan depan juga akan diikuti oleh hasil dari FOMC. The Fed diperkirakan masih akan mengafirmasi kebijakan hawkish demi menurunkan laju inflasi. 

Josua memproyeksikan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.500 per dolar AS-Rp 14.650 per dolar AS di pekan depan.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,10% ke Rp 14.569 Per Dolar AS di Pada Jumat (10/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati