KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah makin kokoh menjelang akhir kuartal pertama 2023. Jumat (31/3) pukul 12.06 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.969 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah hari ini menguat 0,52% dari penutupan perdagangan kemarin. Dalam sepekan, kurs rupiah menguat 1,21% dan bahkan rupiah menguat 3,88% sejak awal tahun. UBS Global Wealth Management kemarin mengatakan bahwa investor di luar AS harus mengambil langkah untuk memperkuat lindung nilai terhadap potensi pelemahan nilai tukar dolar AS.
"Investor non-dolar AS harus memperkuat sisi domestik dengan lindung nilai mata uang atau peralihan aset," ungkap Mark Haefele, Chief Investment Officer UBS Global Wealth Management dalam catatan yang dikutip Bloomberg. Baca Juga: Simak Prediksi Rupiah Hari Ini, Jumat (31/3) Dia menyarankan agar para investor dengan mata uang basis non-dolar mendiversifikasi aset di mata uang negara-negara Group of 10 seperti dolar Australia, yen Jepang, dan franc Swiss. Dia juga memilih mata uang sejumlah emerging markets yang menawarkan suku bunga tinggi seperti rupiah, rupee India, peso Meksiko, rand Afrika Selatan, dan koruna Czech. "Mata uang paling kami sarankan adalah dolar Australia yang akan diuntungkan oleh pemulihan ekonomi China. Selain itu, kami melihat potensi kenaikan pada yen Jepang dan franc Swiss, yang keduanya diuntungkan oleh inflasi rendah," ungkap Haefele. Penguatan nilai tukar pun hampir merata di kawasan Asia. Menurut data Bloomberg, hanya yen Jepang dan dolar Taiwan yang siang ini melemah terhadap the greenbank.