Rupiah menguat meninggalkan level 13.000/dollar AS



JAKARTA. Rupiah menguat dan meninggalkan level 13.000. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (24/3) menunjukkan, rupiah bertengger di level 12.972 per dollar Amerika Serikat.

Rupiah menguat 0,7% dari posisi di awal pekan lalu yang mencapai 13.076 per dollar AS. Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, rupiah berada di level 12.980 per dollar AS. Angka itu menguat 0,3% dibanding hari sebelumnya yang diangka 13.022 per dollar AS.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra menilai rupiah menguat lantaran masih terkena imbas faktor global yaitu melemahnya dollar. Dollar AS melanjutkan pelemahannya yang terjadi sejak minggu lalu pasca The Fed mengirimkan sinyal dovish dalam FOMC, terkait rencana kenaikan suku bunga.


“Komentar petinggi The Fed belum mampu meyakinkan pasar global terhadap rencana kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat, sehingga melemahkan dollar AS” kata Agus.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, Rully Arya Wisnubroto juga sepakat, menguatnya rupiah disebabkan oleh melemahnya dollar di pasar global. “Rencana kenaikan suku bunga AS ternyata tidak seagresif yang diperkirakan pasar,” kata dia. Rupiah masih akan menguat karena sebelumnya sempat mengalami pelemahan yang cukup dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa