Rupiah menguat meski ada prediksi defisit neraca dagang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah mengalami penguatan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Kamis (15/11). Mengutip Bloomberg pukul 10.10 WIB, rupiah menguat 0,15% ke level Rp 14.765 per dollar AS.

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 14.764 per dollar AS, melemah tipis 0,06% ketimbang hari sebelumnya Rp 14.755 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, penguatan rupiah pada pagi ini disebabkan oleh pelemahan indeks dollar AS dan menurunnya imbal hasil US Treasury yang berlangsung kemarin. Selain itu, rupiah juga terbantu oleh menguatnya euro dan poundsterling seiring makin dekatnya kesepakatan perjanjian Brexit.


Hanya saja, penguatan rupiah belum tentu berlanjut hingga penutupan nanti. Pasalnya, kemarin Ketua The Federal Reserves memberikan pidato soal pandangan positif terkait kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS.

Dari dalam negeri, hari ini akan dirilis data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Oktober yang diperkirakan akan kembali mengalami defisit. “Secara fundamental, outlook rupiah di hari ini cenderung negatif,” kata Faisyal.

Dia memproyeksikan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.700—Rp 14.880 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati