Rupiah Menguat Pada Rabu (9/3), Ini Sebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (9/3). Rupiah spot ditutup menguat 0,38% ke Rp 14.342 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan kurs rupiah Jisdor menguat 0,15% ke Rp 14.371 per dolar AS.

Research and Education Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan rupiah menguat dalam dua hari perdagangan terakhir karena sentimen dalam negeri yang cukup kuat. "Setelah pemerintah mengumumkan peniadaan Antigen dan PCR dalam perjalan jauh dengan moda transportasi darat, laut dan udara karena lengkapnya vaksinasi," ujar Nanang kepada Kontan.co.id.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah terhadap dolar AS masih terkait dengan perkembangan invasi Rusia ke Ukraina. Penggerak lainnya adalah sentimen pasar keuangan terhadap aset berisiko yang positif sehingga rupiah ikut menguat terhadap dolar AS hari ini.


Baca Juga: Rupiah Berpeluang Kembali Menguat pada Kamis (10/3), Simak Sentimennya

"Sentimen positif tersebut mungkin datang dari dua perkembangan terbaru. Rusia memberlakukan periode tenang untuk membuka jalur evakuasi bagi sipil Ukraina. Sementara pemerintah Ukraina menyampaikan tidak akan memaksa menjadi anggota NATO, yang menjadi salah satu alasan Rusia menyerang Ukraina." ujar Ariston kepada Kontan.co.id

Nanang meyakini hal ini memberi angin segar bagi iklim bisnis dan usaha yang menjadi bagian barometer atas membaiknya kondisi dari pandemi corona.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,74% ke 6.864 Hingga Tutup Pasar Rabu (9/3)

Nanang menambahkan, faktor lain datang dari pelemahan indeks dolar AS yang terkoreksi terhadap mata uang utama dunia karena pelepasan aset safe haven kendati bayang-bayang kecemasan terhadap eskalasi konflik Rusia dan Ukraina masih menjadi penggerak utama pasar keuangan global belakangan ini.

Nanang memperkirakan kurs rupiah masih berpotenis menguat pada esok hari dengan kisaran Rp 14.300 per dolar AS-Rp 14.330 per dolar AS dan ruang koreksi Rp14.360 per dolar AS Rp 14.380 per dolar AS. Sedangkan Ariston memproyeksikan rupiah masih bisa menguat dengan potensi ke kisaran Rp 14.300 sementara resisten di kisaran Rp 14380 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati