JAKARTA. Apresiasi rupiah ikut memicu penurunan credit default swap (CDS) atau acuan risiko investasi di Indonesia. Pergerakan CDS Indonesia tenor lima tahun turun setelah menguat dalam dua pekan terakhir. Pada Selasa (6/10) CDS bertenor lima turun ke level 244,10 dibandingkan Senin (5/10) yang di level 252,49. CDS mengalami penguatan pada pekan keempat September, di mana dibuka di level 231,67 pada Senin (21/9) dan ditutup di level 262,81 pada Jumat (25/9). Bahkan CDS bertenor lima tahun menguat pada pekan kelima September yang dibuka di level 272,28 pada Senin (28/9) dan ditutup di level 263,52 pada Jumat (2/10), "CDS Indonesia bertenor lima tahun turun pada awal pekan ini," ujar Lili.
Rupiah menguat, risiko investasi menjadi turun
JAKARTA. Apresiasi rupiah ikut memicu penurunan credit default swap (CDS) atau acuan risiko investasi di Indonesia. Pergerakan CDS Indonesia tenor lima tahun turun setelah menguat dalam dua pekan terakhir. Pada Selasa (6/10) CDS bertenor lima turun ke level 244,10 dibandingkan Senin (5/10) yang di level 252,49. CDS mengalami penguatan pada pekan keempat September, di mana dibuka di level 231,67 pada Senin (21/9) dan ditutup di level 262,81 pada Jumat (25/9). Bahkan CDS bertenor lima tahun menguat pada pekan kelima September yang dibuka di level 272,28 pada Senin (28/9) dan ditutup di level 263,52 pada Jumat (2/10), "CDS Indonesia bertenor lima tahun turun pada awal pekan ini," ujar Lili.