KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, indeks saham sektor aneka industri hanya menguat 0,83%. Angka tersebut, jauh lebih lambat dibandingkan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 4,14% year to date (ytd). Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, lesunya indeks saham aneka industri karena penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Apalagi, indeks aneka industri diisi oleh saham dengan kapitalisasi pasar kecil seperti saham kabel, produsen komponen otomotif dan juga tekstil. Selain itu, indeks aneka industri masih didominasi oleh saham PT Astra International Tbk (ASII). "Meskipun saham ASII membaik, tapi nampaknya saham-saham lain tidak bergerak, jadi indeks aneka industri agak turun," kata Hans kepada Kontan.co.id, Rabu (23/1).
Rupiah menguat, saham aneka industri diramal stagnan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, indeks saham sektor aneka industri hanya menguat 0,83%. Angka tersebut, jauh lebih lambat dibandingkan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 4,14% year to date (ytd). Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, lesunya indeks saham aneka industri karena penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Apalagi, indeks aneka industri diisi oleh saham dengan kapitalisasi pasar kecil seperti saham kabel, produsen komponen otomotif dan juga tekstil. Selain itu, indeks aneka industri masih didominasi oleh saham PT Astra International Tbk (ASII). "Meskipun saham ASII membaik, tapi nampaknya saham-saham lain tidak bergerak, jadi indeks aneka industri agak turun," kata Hans kepada Kontan.co.id, Rabu (23/1).