JAKARTA. Mata uang Merah Putih ditutup menguat pada perdagangan Rabu (22/3). Di pasar spot, rupiah menguat 0,46% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.895. Sementara kurs tengah di Bank Indonesia, rupiah melemah tipis 10 poin dibanding hari sebelumnya menjadi 12.952. Trian Fatria, Research and analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk menjelaskan, penguatan rupiah didominasi oleh faktor domestik. Sentimen positif penggerak rupiah antara lain masuknya aliran modal (capital inflow) di bursa saham dalam negeri dan naiknya harga obligasi domestik. Selain itu, penguatan rupiah makin dikukuhkan oleh intervensi dari Bank Indonesia (BI). Untuk diketahui, BI melakukan intervensi apabila volatilitas rupiah lebih dari 10% dalam sehari. “Adapun faktor eksternal yang mendukung rupiah adalah spekulasi pelaku pasar mengenai penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS,” ujar Trian.
Rupiah menguat sementara terhadap dollar AS
JAKARTA. Mata uang Merah Putih ditutup menguat pada perdagangan Rabu (22/3). Di pasar spot, rupiah menguat 0,46% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.895. Sementara kurs tengah di Bank Indonesia, rupiah melemah tipis 10 poin dibanding hari sebelumnya menjadi 12.952. Trian Fatria, Research and analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk menjelaskan, penguatan rupiah didominasi oleh faktor domestik. Sentimen positif penggerak rupiah antara lain masuknya aliran modal (capital inflow) di bursa saham dalam negeri dan naiknya harga obligasi domestik. Selain itu, penguatan rupiah makin dikukuhkan oleh intervensi dari Bank Indonesia (BI). Untuk diketahui, BI melakukan intervensi apabila volatilitas rupiah lebih dari 10% dalam sehari. “Adapun faktor eksternal yang mendukung rupiah adalah spekulasi pelaku pasar mengenai penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS,” ujar Trian.