Rupiah Menguat Tajam di Pagi Ini (26/8), Simak Sentimen yang Menopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus menguat pada Senin (26/8). Pendorong utama keperkasaan rupiah adalah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury.

Senin (26/8), rupiah spot dibuka di level Rp 15.340 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah menguat 0,98% dibandingkan dengan penutupan Jumat (23/8) yang berada di Rp 15.492 per dolar AS.

Bahkan, rupiah sempat menguat ke level Rp 15.298 per dolar AS di pagi ini.


Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, indeks dolar AS turun di bawah 101 pada Jumat atau terendah sejak Juli 2023. Penurunan terjadi setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengonfirmasi pemotongan suku bunga tahun ini.

Baca Juga: Penguatan Terbesar di Asia, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 15.340 Per Dolar AS Hari Ini

Dalam pidatonya di Jackson Hole, Powell mengatakan sudah waktunya bagi The Fed untuk menyesuaikan kebijakannya. Namun, waktu dan besaran pemotongan suku bunga akan bergantung pada data ekonomi mendatang.

"Ia menekankan tujuan The Fed untuk mendukung pasar kerja yang kuat sambil mencatat bahwa kekhawatiran inflasi telah berkurang, tetapi risiko pasar kerja telah meningkat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Menurut Sutopo, ini adalah sinyal terkuat Powell bahwa Fed mungkin akan segera menurunkan suku bunga, yang saat ini berada pada level tertinggi dalam 23 tahun. Pandangan pasar terbagi antara pemotongan 25bps dan 50bps untuk pertemuan The Fed mendatang pada bulan September, sementara memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 100bps untuk sisa tahun ini.

"Rupiah berada dalam rentang Rp 15.400 - Rp 15.500 per dolar AS," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari