Rupiah menguat terdorong sentimen positif FOMC dan lelang sukuk negara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat lagi pada perdagangan Selasa (19/3). Di pasar spot pukul 10.00 WIB, rupiah menguat 0,08% ke Rp 14.228 per dollar AS. Ini adalah penguatan rupiah dalam tiga hari perdagangan sejak Jumat lalu.

Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pagi ini menguat 0,10% ke Rp 14.228 per dollar AS dari Rp 14.242 per dollar AS pada posisi kemarin. 

Penguatan nilai tukar rupiah ini dipicu oleh pelemahan indeks dollar dan sentimen pelaksanaan lelang sukuk negara. Pagi ini, indeks dollar berada di 96,44, turun dari angka penutupan kemarin pada 96,52. 


Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan, indeks dollar akan melemah di level 96,0—96,5. Kurs dollar AS juga berpeluang melemah terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia.

Potensi pelemahan ini didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali mengeluarkan pernyataan bersifat dovish saat pertemuan FOMC tanggal 19—20 Maret. “Konsensus analis memperkirakan tingkat suku bunga acuan AS tidak akan berubah pada bulan Maret,” terang Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Rupiah juga mendapat tenaga berkat potensi maraknya lelang sukuk negara yang berlangsung hari ini. Dengan begitu, Mikail memprediksi, kurs rupiah akan menguat di kisaran Rp 14.200—Rp 14.240 per dollar AS pada hari ini.

Selain rupiah, hampir seluruh mata uang kawasan Asia menguat pada pagi ini. Hanya peso, dollar Hong Kong dan yuan yang pagi ini melemah terhadap the greenback.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati