KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di awal pekan ini, Senin (20/8), menguat tertopang sentimen meredanya ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China dan juga Turki. Tadi pagi, kurs antarbank yang tercatat di Bank Indonesia (BI) menguat 0,28% menjadi Rp 14.578 per dollar AS. Sedangkan mengutip transaksi pasar spot di Bank Mandiri, perdagangan rupiah pukul 15:50 WIB, ditutup menguat 0,14% menjadi Rp 14.590 per dollar AS, berbanding kemarin Rp 14.610 per dollar AS. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Fikri C. Permana mengatakan, penguatan rupiah hari ini lebih disebabkan faktor eksternal, yaitu meredanya konflik AS dengan China dan Turki. Pada 21-22 Agustus, AS dan China akan melakukan perundingan kembali soal perdagangan. Pasar cenderung wait and see terhadap perundingan tersebut dan tensi perang dagang jadi mereda.
Rupiah menguat tertopang rencana pertemuan AS dan China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di awal pekan ini, Senin (20/8), menguat tertopang sentimen meredanya ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China dan juga Turki. Tadi pagi, kurs antarbank yang tercatat di Bank Indonesia (BI) menguat 0,28% menjadi Rp 14.578 per dollar AS. Sedangkan mengutip transaksi pasar spot di Bank Mandiri, perdagangan rupiah pukul 15:50 WIB, ditutup menguat 0,14% menjadi Rp 14.590 per dollar AS, berbanding kemarin Rp 14.610 per dollar AS. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Fikri C. Permana mengatakan, penguatan rupiah hari ini lebih disebabkan faktor eksternal, yaitu meredanya konflik AS dengan China dan Turki. Pada 21-22 Agustus, AS dan China akan melakukan perundingan kembali soal perdagangan. Pasar cenderung wait and see terhadap perundingan tersebut dan tensi perang dagang jadi mereda.