KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat secara teknikal di tengah kekhawatiran pelaku pasar yang masih menanti pengumuman pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (23/9) dini hari. Mengutip Bloomberg, Selasa (21/9), rupiah menguat 0,04% ke Rp 14.238 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, kurs referensi Jisdor juga menguat 0,05% ke 14.244 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, faktor teknikal mempengaruhi penguatan rupiah hari ini. "Dolar AS sudah menguat tiga hari berturut-turut sebelumnya," kata Josua, Selasa (21/9).
Rupiah pun berhasil menguat sementara dolar AS berbalik melemah di saat pelaku pasar masih fokus menanti pengumuman FOMC. Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat tipis ke Rp 14.238 per dolar AS pada hari ini (21/9) Sementara itu, Josua bilang, hasil keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga di level 3,5% sudah diproyeksikan pelaku pasar. Alhasil, pergerakan rupiah cenderung terbatas.