Rupiah menguat tipis di tengah tensi geopolitik



JAKARTA. Mata uang rupiah masih bergerak datar di tengah kondisi geopolitik yang memanas, Selasa (11/4). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot bergerak ke level Rp 13.281 per dollar AS atau menguat tipis 0,04% dari posisi kemarin Rp 13.286 per dollar AS.

Mengutip Reuters, sebagian besar mata uang Asia merunduk perdagangan hari ini. Terbebani risiko geopolitik yang mengiring pasar saham regional ke zona merah.

Dollar AS jatuh di perdagangan Asia menyusul ketegangan yang dipicu Korea Utara dan Suriah.  


China dan Korea Selatan sepakat pada hari Senin untuk menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Korea Utara jika melakukan tes rudal nuklir atau jarak jauh.

Won Korea Selatan melanjutkan pelemahannya, turun 0,39 % menjadi 1.146,7 terhadap dollar. Mata uang won telah jatuh lebih dari 1 % pekan lalu. 

Peso Filipina, yang melihat menjalankan kuat dua sesi terakhir kontras dengan tren regional, melihat-menggergaji setelah data menunjukkan pelebaran defisit pada bulan Februari.   Analis Riset FXTM Lukman Otunuga menambahkan, perekonomian Indonesia masuk dalam tren pertumbuhan, situasi itu membuat rupiah bertahan di tengah risiko geopolitik global dan perkembangan seputar kebijakan Presiden AS Donald Trump.

"Apabila rupiah dapat mempertahankan momentum dari ekonomi nasional yang stabil maka potensi penguatan berikutnya dapat terbuka," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto