KONTAN.CO.ID - Menjelang libur panjang pekan ini, kurs rupiah terlihat menguat tipis. Mengutip Bloomberg, Kamis (31/8) di pasar spot mata uang Garuda menguat 4 poin atau setara dengan 0,03% ke level Rp 13.342 per dollar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, rupiah juga menguat 0,03%

Sedang, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah hari ini turun 0,06% ke level Rp 13.351 per dollar AS. Namun, dalam sepekan kurs rupiah menguat 0,02%.

"Pada intinya range naik sangat kecil karena penurunan suku bunga dari Bank Indonesia (BI)," jelas Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong pada KONTAN, Kamis (31/8).

Menurutnya, harga tersebut terapresiasi rebound dari penurunan yang telah terjadi beberapa hari sebelumnya. Pasalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terkendali dan cadangan devisa masih dalam keadaan terkontrol.

Lukman melanjutkan, perkembangan Freeport dengan pemerintah Indonesia dapat menjadi salah satu penguatan rupiah. Menurutnya terdapat harapan investasi dan hubungan pemerintah kedepannya bakal menjadi lebih konsisten dan transparan.

Namun demikian, faktor yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah bakal bermuara dari negara Paman Sam.

Pasalnya sejumlah data ketenagakerjaan Amerika Serikat mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus, tak hanya itu, dollar yang sempat rebound akibat ketegangan geopolitik Korea Utara dapat melanjutkan penguatan terbatas. "Besok agak volatile karena ada data ketenagakerjaan AS," jelasnya.

Data yang ia sorot adalah perubahan pekerja sektor selain pertanian yang diprediksi bakal turun ke 180.000 dari realisasi periode sebelumnya di 209.000. Lukman memprediksi, untuk harga esok rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13 370-Rp13.375.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto