Rupiah Menguat Usai The Fed Kerek Suku Bunga, Simak Prediksi untuk Jumat (5/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lanjut menguat 0,05% ke level Rp 14.685 pada perdagangan Kamis (4/5). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.565-Rp 14.705,5.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah terjadi setelah Federal The Fed memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga bulan ini merupakan kenaikan terakhir pada tahun 2023.

Dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung pada 2-3 Mei 2023, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,00%-5,25%.


Akan tetapi, penguatan rupiah dibatasi oleh sentimen risk-off di pasar keuangan Asia. Sentimen ini timbul akibat data indikator manufaktur China, yakni Caixin China Manufacture bulan April 2023 turun ke level 49,5, di bawah level ekspektasi yang sebesar 50,0.

"Hal ini mengindikasikan bahwa sektor manufaktur di China justru bergerak ke arah kontraksi," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/5).

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis ke Rp 14.685 Per Dolar AS pada Hari Ini (4/5)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, dolar AS juga tertekan karena kekhawatiran penularan krisis yang lebih luas di sektor perbankan regional AS. Hal ini menyusul pemberitaan bahwa PacWest Bank mempertimbangkan opsi strategis, termasuk kemungkinan penjualan.

Menurutnya, investor saat ini menanti rilis data klaim pengangguran awal AS pada Kamis (4/5) malam waktu AS dan laporan pekerjaan bulanan AS pada Jumat (5/5) malam waktu AS. "Data tersebut dapat memandu pelaku pasar untuk melihat prospek kebijakan moneter," ucap Sutopo.

Di samping itu, bank sentral Eropa diperkirakan juga akan memperketat kebijakan moneternya yang bakal diumumkan Kamis (4/5) malam waktu setempat. Sutopo memperkirakan, rupiah akan bergerak terbatas di area sideways dalam rentang Rp 14.540-Rp 14.675 per dolar AS pada akhir pekan.

Tak jauh berbeda, Josua memprediksi rupiah akan bergerak melemah terbatas di kisaran Rp 14.650-Rp 14.750 per dolar AS pada Jumat (5/5). Pelemahan ini terjadi akibat potensi dampak dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melambat pada kuartal I-2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari