Rupiah menunggu data neraca perdagangan



JAKARTA. Siang ini (1/7) rupiah bergerak sideways. Pada pukul 13.06, nilai tukar rupiah berada di level 11.896 per dollar AS dari posisi penutupan kemarin di level 11.875. Pagi tadi, mata uang Garuda sempat menguat 0,3% menjadi 11.819 per dollar. Jika dihitung, sejak 27 Juni lalu, penguatan rupiah mencapai 2,4%. Ini merupakan penguatan tiga harian terbesar sejak periode tiga hari yang berakhir 14 Februari lalu. Penguatan rupiah disinyalir berkaitan dengan pernyataan positif dari pejabat Bank Indonesia mengenai neraca perdagangan bulan Mei. Deputi Gubernur Senior. Pada 27 Juni lalu, Mirza Adityaswara mengatakan, tingkat ekspor kemungkinan akan melampaui tingkat impor sekitar US$ 15 juta hingga US$ 30 juta pada Mei. Sementara, 21 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi defisit neraca perdagangan senilai US$ 100 juta. "Pernyataan bank sentral menghapus kecemasan mengenai defisit. Selain itu, dollar AS melemah sebelum dirilisnya data tenaga kerja AS," jelas Irebe Cheung, strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie