Rupiah menunggu keputusan BI rate bulan ini



JAKARTA. Optimisme ekonomi dalam negeri terus mengangkat rupiah. Di saat yang sama, lunturnya spekulasi kenaikan suku bunga The Fed membuat USD tertekan.

Di pasar spot, Senin (7/3) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,36% ke level Rp 13.085 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,98% menjadi Rp 13.029 per dollar AS.

Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, optimisme BI dengan menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan lalu disambut positif oleh pasar.


Selanjutnya, rupiah menunggu hasil rapat BI pada pertengahan bulan ini. "Ada kemungkinan suku bunga akan kembali dipangkas," ujarnya.

Suluh mengatakan, tingkat suku bunga di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Sementara data - data ekonomi yang dirilis sejak awal Maret menunjukkan hasil positif mulai dari tingkat inflasi yang cenderung stabil, indeks kepercayaan konsumen yang membaik hingga meningkatnya data cadangan devisa.

Pemangkasan suku bunga dapat menjadi tekanan bagi pergerakan rupiah. Namun demikian, Suluh memprediksi rupiah akan melanjutkan penguatan pada Selasa (8/3). Sentimen positif dari membaiknya data cadangan devisa dalam negeri bulan Februari dapat menjadi dorongan rupiah secara internal.

Sementara dari sisi eksternal, dollar AS rawan tekanan lantaran The Fed diprediksi belum akan menaikkan tingkat suku bunga. Selasa (8/3) pejabat The Fed, Lael Brainard dan Stanley Fischer akan memberikan pidato dan diprediksi dapat berpengaruh pada pergerakan USD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto