Rupiah menunggu sentimen domestik



JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak beragam terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, Rabu (12/11), rupiah terhadap dollar AS menguat 0,22% dari hari sebelumnya menjadi 12.195. Sebaliknya kurs tengah Bank Indonesia (BI) memperlihatkan rupiah terdepresiasi 0,34% ke 12.205.

Alberthus Christian, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah menguat tipis karena terjadi capital inflow di pasar saham selama dua hari berturut-turut. Selain itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut target pertumbuhan ekonomi tahun depan ditingkatkan menjadi 5,8%, dengan catatan target 5,5% tercapai pada tahun ini.

Selanjutnya, Christian memperkirakan pergerakan rupiah menunggu laporan neraca transaksi berjalan, penjualan kendaraan bermotor serta pengumuman suku bunga acuan alias BI rate.


Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual menilai rupiah masih belum banyak bergerak. Rupiah cenderung konsolidasi karena investor menunggu kepastian rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sedangkan dari eksternal, nilai tukar dollar AS masih kuat. Hal ini ditopang oleh data pendapatan perusahaan-perusahaan konstruksi di AS semakin membaik.

Hari ini, David menduga, rupiah masih bergerak konsolidasi di 12.150-12.220. Prediksi Christian rupiah bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 12.160-12.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie