JAKARTA. Rupiah diprediksi bakal kembali kehilangan tenaga untuk menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Testimoni Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), Jannet Yellen, menjadi sentimen utama yang mempengaruhi rupiah dalam dua hari ke depan. Pada Selasa (24/2), di pasar spot rupiah kembali melemah 0,67% ke level Rp 12.922 per dollar AS. Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai rupiah juga terkoreksi 0,41% diĀ menjadi Rp 12.866 per dollar AS. Vice-President Investment PT Quant Kapital Investama, Hans Kwee, mengatakan, koreksi rupiah masih disebabkan oleh sentimen global. Pasar menunggu isi testimoni Jannet Yellen di depang kongres yang akan dilakukan dalam dua hari ke depan.
Rupiah menunggu testimoni Yellen
JAKARTA. Rupiah diprediksi bakal kembali kehilangan tenaga untuk menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Testimoni Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), Jannet Yellen, menjadi sentimen utama yang mempengaruhi rupiah dalam dua hari ke depan. Pada Selasa (24/2), di pasar spot rupiah kembali melemah 0,67% ke level Rp 12.922 per dollar AS. Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai rupiah juga terkoreksi 0,41% diĀ menjadi Rp 12.866 per dollar AS. Vice-President Investment PT Quant Kapital Investama, Hans Kwee, mengatakan, koreksi rupiah masih disebabkan oleh sentimen global. Pasar menunggu isi testimoni Jannet Yellen di depang kongres yang akan dilakukan dalam dua hari ke depan.