JAKARTA. Kenaikan cadangan devisa Indonesia serta tekanan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mendukung laju rupiah dalam sepekan. Di pasar spot, Jumat (9/6), rupiah menguat 0,05% ke Rp 13.291 per dollar AS dan terangkat 0,18% satu pekan terakhir. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah menguat 0,18% di Rp 13.292 dan menanjak 0,14% sepekan. Angka cadangan devisa Mei tercatat naik menjadi US$ 124,95 miliar dari April di posisi US$ 123,25 miliar. Di sisi lain, dollar AS tertekan oleh kasus perseteruan Presiden Donald Trump dengan mantan Direktur FBI James Comey. Comey yang dipecat Trump memberi kesaksian dalam sebuah sidang terbuka. Dia mengungkapkan, ada intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden AS tahun lalu. "Kombinasi kedua sentimen itu seharusnya bisa mengangkat rupiah hingga ke level Rp 13.280," kata Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Aset Manajemen. Namun, penguatan rupiah terbatas lantaran pemerintah memang menjaga mata uang garuda tetap stabil.
Rupiah menunggu The Fed
JAKARTA. Kenaikan cadangan devisa Indonesia serta tekanan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mendukung laju rupiah dalam sepekan. Di pasar spot, Jumat (9/6), rupiah menguat 0,05% ke Rp 13.291 per dollar AS dan terangkat 0,18% satu pekan terakhir. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah menguat 0,18% di Rp 13.292 dan menanjak 0,14% sepekan. Angka cadangan devisa Mei tercatat naik menjadi US$ 124,95 miliar dari April di posisi US$ 123,25 miliar. Di sisi lain, dollar AS tertekan oleh kasus perseteruan Presiden Donald Trump dengan mantan Direktur FBI James Comey. Comey yang dipecat Trump memberi kesaksian dalam sebuah sidang terbuka. Dia mengungkapkan, ada intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden AS tahun lalu. "Kombinasi kedua sentimen itu seharusnya bisa mengangkat rupiah hingga ke level Rp 13.280," kata Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Aset Manajemen. Namun, penguatan rupiah terbatas lantaran pemerintah memang menjaga mata uang garuda tetap stabil.