Rupiah merosot jelang simposium Jackson Hole



KONTAN.CO.ID - Sempat unjuk gigi di perdagangan kemarin, hari ini rupiah harus kembali ditutup melemah. Respon pasar atas rilis BI Rate dan aksi wait and see merupakan sentimen utama penyebab pelemahan kurs rupiah.

Mengutip Bloomberg, Rabu (23/8) di pasar spot rupiah melemah 0,11% ke level Rp 13.359 per dollar Amerika Serikat (AS). Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menunjukan rupiah merosot 0,03% ke level Rp 13.342 per dollar AS.

Research & Analyst Monex Investindo Putu Agus Pransuamitra menyebutkan, sejatinya rupiah tersokong oleh respon positif penurunan suku bunga acuan atau seven day reverse repo rate sebesar 25 basis poin dari 4,75% menjadi 4,5%, kemarin. Penurunan suku bunga acuan ini dinilai dapat membantu menaikkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Namun, pelaku pasar mengalihkan perhatian ke dollar AS menjelang simposium tahunan bank sentral," ujar Putu.

Menurut Putu, pasar menunggu sinyal yang akan diberikan oleh pejabat bank sentral terkait kenaikan suku bunga acuan The Fed. "Kalau sinyalnya bagus, rupiah bisa saja tertekan karena hingga awal September baru ada data dari domestik lagi," kata Putu.

Prediksi Putu, besok rupiah masih memiliki peluang menguat di rentang Rp 13.325 - Rp 13.380 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati