JAKARTA. Banyak jantung yang berdebar kencang melihat fluktuasi nilai tukar rupiah sepanjang hari, kemarin (4/11). Nilai tukar rupiah sempat anjlok hingga Rp 11.275 per dolar Amerika Serikat (AS). Tapi, untungnya situasi kemudian mereda. Dan sampai pukul 21.00 WIB, rupiah kembali menguat Rp 10.800 per dolar AS.Tentu pertanyaan semua orang sekarang adalah: apakah rupiah bisa stabil di bawah Rp 11.000 per dolar AS? Para Analis memperkirakan, sampai akhir tahun ini, nilai tukar rupiah masih sulit beranjak dari kisaran Rp 10.000 sampai Rp 11.200 per dolar AS.Sebabnya, permintaan terhadap dolar AS masih tinggi, antara lain dari kebutuhan impor. Apalagi, selama ini perusahaan importir umumnya melakukan transaksi valuta asing secara bersamaan. Alhasil, "Permintaan dolar naik secara tiba-tiba dan nilai rupiah terpuruk," kata Frans Darwin Sinurat, Tresuri Bank Century, kemarin.
Rupiah Naik-Turun Tajam, BI Yakin Situasi Aman
JAKARTA. Banyak jantung yang berdebar kencang melihat fluktuasi nilai tukar rupiah sepanjang hari, kemarin (4/11). Nilai tukar rupiah sempat anjlok hingga Rp 11.275 per dolar Amerika Serikat (AS). Tapi, untungnya situasi kemudian mereda. Dan sampai pukul 21.00 WIB, rupiah kembali menguat Rp 10.800 per dolar AS.Tentu pertanyaan semua orang sekarang adalah: apakah rupiah bisa stabil di bawah Rp 11.000 per dolar AS? Para Analis memperkirakan, sampai akhir tahun ini, nilai tukar rupiah masih sulit beranjak dari kisaran Rp 10.000 sampai Rp 11.200 per dolar AS.Sebabnya, permintaan terhadap dolar AS masih tinggi, antara lain dari kebutuhan impor. Apalagi, selama ini perusahaan importir umumnya melakukan transaksi valuta asing secara bersamaan. Alhasil, "Permintaan dolar naik secara tiba-tiba dan nilai rupiah terpuruk," kata Frans Darwin Sinurat, Tresuri Bank Century, kemarin.