Rupiah pada Jumat (17/9) diramal bakal dipengaruhi rilis data ekonomi AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di perdagangan Kamis (16/9), rupiah melemah 0,07% dan ditutup di level Rp 14.252,5 per dolar AS, dari Rp 14.242,5 per dolar AS di hari sebelumnya. Akan tetapi, rupiah Jisdor menguat 0,09%, ditutup di level Rp 14.238 per dolar AS, dari Rp 14.252 di hari sebelumnya.

Kepala ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat, rupiah menguat di tengah penguatan indeks dolar yang dipengaruhi oleh sentimen risk off di pasar keuangan regional.

“Peningkatan sentimen risk off juga terindikasi dari koreksi pasar saham regional seperti Hang Seng yang terkoreksi 1,5% atau 365 point” kata Josua kepada Kontan, Kamis (16/9).


Baca Juga: Isu tapering datang lagi, rupiah diperkirakan melemah pada Jumat (17/9)

Selain itu, ia juga mengamati adanya koreksi tajam saham Hang Seng juga dipengaruhi kekhawatiran terhadap dampak lanjutan dari krisis utang yang dialami oleh perusahaan properti Tiongkok.

Di hari Jumat (17/9), Josua melihat, pasar menantikan rilis data ekonomi AS Kamis (16/9) malam, seperti penjualan ritel dan initial jobless claim yang akan menjadi pertimbangan The Fed dalam rapat FOMC di pekan depan.

Josua memperkirakan rupiah di hari Jumat bergerak di rentang harga Rp 14.200 per dolar AS – Rp 14.300 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor menguat 0,09% ke Rp 14.238 per dolar AS pada Kamis (16/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi