JAKARTA. Rupiah menguat tipis di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 13.216 per dollar AS atau 0,05% dari sebelumya di pasar spot pukul 10.17 WIB.

Sementara lain, mengacu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) rupiah justru melemah ke Rp 13.223 per dollar AS atau 0,05% dari sebelumnya Rp 13.217 per dollar AS.

"Pasar masih mengantisipasi sinyal kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat," kata Research and Analyst Monex Investindo Futures, Vidi Yuliansyah.

Dari dalam negeri masih sepi sentimen. Indeks Kepercayaan Konsumen yang seharusnya dirilis Selasa (5/4) pukul 15:00 WIB ditunda. Indeks ini berpengaruh ke tingkat belanja masyarakat dan berimbas ke inflasi.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, menyatakan, pelemahan nilai tukar rupiah searah valuta Asia lain. Hal ini dipicu anjloknya harga minyak selama sembilan hari berturut-turut.

"Pasar masih mengantisipasi sinyal kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat," kata Research and Analyst Monex Investindo Futures, Vidi Yuliansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto