Rupiah perkasa berkat keputusan rapat The Fed



JAKARTA. Rupiah kembali meninggalkan level Rp 13.100 per dollar AS. Di pasar spot, Kamis (22/9), kurs rupiah terhadap dollar AS naik 0,48% jadi Rp 13.074 per dollar AS. Sedang menurut kurs tengah versi Bank Indonesia, rupiah melesat 0,38% jadi Rp 13.098 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, rupiah melesat cukup tajam sejak pasar dibuka. Hal ini adalah respon pelaku pasar terhadap kebijakan The Federal Reserve yang memutuskan mempertahankan suku bunga. Peluang kenaikan suku bunga di 2017 juga mengecil.

Indikasinya, The Fed hanya akan menaikkan suku bunga dua kali tahun depan, bukan tiga kali seperti dugaan awal.


Dari sisi internal, analis Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano menambahkan, keputusan Bank Indonesia memangkas 7-days repo rate sebesar 25 basis poin jadi 5% makin mendorong rupiah.

“Ini seirama dengan inflasi yang terjaga sehingga ekspektasinya bisa menggenjot pinjaman dalam negeri yang positif bagi perekonomian,” jabar Tonny.

Tonny memprediksi hari ini (23/9), rupiah berpeluang menguat meski terbatas. Investor perlu mewaspadai rilis data klaim pengangguran AS. Apalagi permintaan USD dalam negeri kerap meningkat di akhir bulan.

Hari ini, Tonny memprediksi rupiah bergulir di Rp 13.050–Rp 13.120. Prediksi Rully, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.100-Rp 13.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie