KONTAN.CO.ID - Rupiah cenderung stagnan dengan melemah tipis di pasar spot. Mengutip Bloomberg, Rabu (13/9), nilai tukar rupiah melemah 1 poin ke level Rp 13.201 per dollar AS.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan, mata uang Garuda melemah 0,17% ke level Rp 13.209 per dollar AS.

"Saya kira ini karena teknikal biasa saja, karena dua hari lalu, semua mata uang Asia menguat terhadap dollar AS," ujar Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih.

Apalagi, secara fundamental, rupiah hari ini tidak banyak dipengaruhi sentimen positif dan negatif. "Hingga hari ini, pergerakan rupiah masih terbawa saja dengan imbas penguatan kemarin," imbuhnya.

Namun, besok, Lana menduga, rupiah akan terpapar sentimen dari aksi pasar yang menanti data inflasi AS. "Karena ini kunci bagi The Fed untuk jadi menaikan suku bunga atau tidak," tuturnya.

Lana bilang, jika angka inflasi masih bergerak stabil dan tidak naik signifikan, maka besar kemungkinan The Fed belum jadi menaikan suku bunga acuan pada September ini. "Tentu ini menguntungkan rupiah," proyeksinya.

Prediksi Lana, besok, rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 13.185-Rp 13.200 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini