JAKARTA. Meski akhir pekan lalu tumbang, rupiah diprediksi bisa lebih kuat pada awal pekan depan. Sebab, pasar berekspektasi data neraca perdagangan bakal positif. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, pergerakan rupiah cukup stabil. Sebelumnya, dilaporkan cadangan devisa bulan Februari naik menjadi US$ 104,5 miliar dari sebelumnya US$ 102,1 miliar. Artinya, persediaan dollar AS di dalam negeri masih besar, sedangkan permintaan dollar AS belum cukup besar. "Kebutuhan impor belum cukup banyak," paparnya. Apalagi, Josua memperkirakan, neraca perdagangan bulan Februari masih berpotensi surplus. Ekspektasi ini diduga bisa menyokong pergerakan rupiah di awal pekan.
Rupiah punya kans menguat di awal pekan
JAKARTA. Meski akhir pekan lalu tumbang, rupiah diprediksi bisa lebih kuat pada awal pekan depan. Sebab, pasar berekspektasi data neraca perdagangan bakal positif. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, pergerakan rupiah cukup stabil. Sebelumnya, dilaporkan cadangan devisa bulan Februari naik menjadi US$ 104,5 miliar dari sebelumnya US$ 102,1 miliar. Artinya, persediaan dollar AS di dalam negeri masih besar, sedangkan permintaan dollar AS belum cukup besar. "Kebutuhan impor belum cukup banyak," paparnya. Apalagi, Josua memperkirakan, neraca perdagangan bulan Februari masih berpotensi surplus. Ekspektasi ini diduga bisa menyokong pergerakan rupiah di awal pekan.