Rupiah rawan tertekan



JAKARTA. Rupiah bergulir terbatas pada perdagangan Selasa (13/1). Di pasar spot, rupiah naik dua poin versus dollar AS ke level Rp 12.600. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, mata uang Garuda ini melemah 0,32% menjadi Rp 12.608.

Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menilai, rupiah masih sulit beranjak karena belum memiliki katalis pendorong. “Rupiah masih dibayangi sentimen negatif, efek dari tingginya inflasi dan memburuknya defisit neraca perdagangan," jelasnya.

Prediksi dia, hari ini rupiah masih rawan tekanan. Dollar AS berpeluang mendapat sokongan dari pengumuman pertumbuhan lapangan kerja yang diperkirakan membaik. Ia menebak, rupiah akan bergulir antara Rp 12.580-Rp 12.650.


Namun, analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai, kemarin, pergerakan rupiah relatif stabil. Sebab, sepi katalis dari domestik dan eksternal. Pergerakan serupa diprediksi masih berlanjut pada hari ini. Rully bilang, penguatan dollar AS akan tertahan oleh arus modal masuk di pasar modal domestik.

Rupiah diprediksi bergulir antara Rp 12.575 - Rp 12.625.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie