JAKARTA. Rupiah rebound dari level terlemah sejak November 2009. Otot rupiah agak menguat, setelah bank sentral menyatakan akan menawarkan term deposit valas guna menggenjot suplai dollar di pasar.Di pasar bank lokal, rupiah menguat ke level Rp 9.475 per dollar AS pada pukul 9.19 di Jakarta. Kemarin, mata uang Garuda ini jeblok ke posisi Rp 9.616. Ini merupakan level terlemah sejak November 2009. Di pasar spot, rupiah masih bergulir di Rp 9.588 per dollar AS hingga pukul 11.41 WIB.Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menyebut, bank sentral akan menerima deposit 7 hari, 14 hari dan sebulan pada lelang mingguan. Ini memungkinkan perbankan lokal untuk membawa pulang kembali sekitar US$ 2 miliar per hari dari pasar offshore.Sebagai catatan, sepanjang Mei ini, rupiah sudah merosot %, akibat keluarnya dan asing dari pasar saham domestik dan obligasi.Ekonom senior valas di DBS Group Holdings Ltd. Philip Wee menyebut, inisiatif BI tersebut akan membantu mengurangi risiko di wilayah itu. "Tren yang terjadi pada rupiah saat ini merupakan imbas dari aksi investor global menghindari risiko," ujarnya."Inisiatif BI untuk menawarkan deposit dollar secara struktural positif, tapi mungkin tak bisa banyak mengatasi struktural dislokasi (aliran valas yang tidak tepat) di pasar onshore," imbuh Selena Ling, analis Oversea-Chinese Banking Corp.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rupiah rebound dari level terlemah sejak 2009
JAKARTA. Rupiah rebound dari level terlemah sejak November 2009. Otot rupiah agak menguat, setelah bank sentral menyatakan akan menawarkan term deposit valas guna menggenjot suplai dollar di pasar.Di pasar bank lokal, rupiah menguat ke level Rp 9.475 per dollar AS pada pukul 9.19 di Jakarta. Kemarin, mata uang Garuda ini jeblok ke posisi Rp 9.616. Ini merupakan level terlemah sejak November 2009. Di pasar spot, rupiah masih bergulir di Rp 9.588 per dollar AS hingga pukul 11.41 WIB.Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menyebut, bank sentral akan menerima deposit 7 hari, 14 hari dan sebulan pada lelang mingguan. Ini memungkinkan perbankan lokal untuk membawa pulang kembali sekitar US$ 2 miliar per hari dari pasar offshore.Sebagai catatan, sepanjang Mei ini, rupiah sudah merosot %, akibat keluarnya dan asing dari pasar saham domestik dan obligasi.Ekonom senior valas di DBS Group Holdings Ltd. Philip Wee menyebut, inisiatif BI tersebut akan membantu mengurangi risiko di wilayah itu. "Tren yang terjadi pada rupiah saat ini merupakan imbas dari aksi investor global menghindari risiko," ujarnya."Inisiatif BI untuk menawarkan deposit dollar secara struktural positif, tapi mungkin tak bisa banyak mengatasi struktural dislokasi (aliran valas yang tidak tepat) di pasar onshore," imbuh Selena Ling, analis Oversea-Chinese Banking Corp.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News