Rupiah semakin terpuruk



JAKARTA. Nilai tukar rupiah terkoreksi makin dalam hingga ke level terendah sejak akhir Februari 2014. Di pasar spot, kemarin (23/4), rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,94% dari hari sebelumnya menjadi Rp 11.630. Sedangkan, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kurs rupiah terkulai 0,90% menjadi Rp 11.590 per dollar AS.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri mengatakan, pelemahan rupiah merupakan efek lanjutan dari berbagai sentimen eksternal khususnya dari AS. “Beberapa data ekonomi AS menunjukkan pemulihan,” kata Reny.

Tak ayal, USD pun menguat. Dari sisi rupiah, Reny bilang, tidak banyak sentimen dari dalam negeri selama dua minggu terakhir. Rupiah bisa mendapat sentimen positif jika Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data ekonomi makro yang positif di awal Mei nanti.


Analis PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian menambahkan, faktor eksternal dari AS lebih dominan. Indeks manufaktur PMI AS yang dirilis tadi malam diprediksi juga membaik.

Hari ini, Christian memperkirakan rupiah melemah di 11.550-Rp 11.780. Sedangkan, Reny menduga, rupiah melemah di 11.575 hingga Rp 11.688.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie