KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kembali mencuat. Ini membuat rupiah bertenaga di awal pekan ini. Kemarin, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) bisa menguat tipis 0,04% menjadi Rp 13.750 per dollar AS dibanding penutupan Kamis (29/3). Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan, keputusan China menaikkan tarif impor pada 128 produk AS hingga mencapai 25% menjadi salah satu pemicu penguatan mata uang Garuda. Asal tahu saja, kebijakan yang diambil pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut merupakan respons balasan atas putusan tarif impor aluminium dan baja yang dikenakan Negeri Paman Sam. "Kekhawatiran kembali muncul di tengah pasar sehingga indeks dollar AS tertekan," ujar Faisyal, Senin (2/4). Per pukul 17.25 WIB kemarin, indeks dollar AS melemah 0,08% ke level 89,91.
Rupiah siap melanjutkan penguatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kembali mencuat. Ini membuat rupiah bertenaga di awal pekan ini. Kemarin, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) bisa menguat tipis 0,04% menjadi Rp 13.750 per dollar AS dibanding penutupan Kamis (29/3). Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan, keputusan China menaikkan tarif impor pada 128 produk AS hingga mencapai 25% menjadi salah satu pemicu penguatan mata uang Garuda. Asal tahu saja, kebijakan yang diambil pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut merupakan respons balasan atas putusan tarif impor aluminium dan baja yang dikenakan Negeri Paman Sam. "Kekhawatiran kembali muncul di tengah pasar sehingga indeks dollar AS tertekan," ujar Faisyal, Senin (2/4). Per pukul 17.25 WIB kemarin, indeks dollar AS melemah 0,08% ke level 89,91.