Rupiah Spot Dibuka Menguat 0,54% ke Level Rp 14.640 Per Dolar AS pada Jumat (20/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dibuka menguat pada Jumat (20/5) pagi. Mengutip Bloomberg pada pukul 09.02 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 14.640 per dolar AS.

Kurs rupiah pagi ini menguat 0,54% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.719 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi kurs rupiah hari ini memang punya peluang untuk menguat. "Ini mempertimbangkan pengumuman pembukaan kembali ekspor CPO oleh presiden," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (19/5).


Tapi, sentimen pengetatan kebijakan moneter AS yang dapat berimplikasi pada stagflasi di AS diperkirakan masih akan tetap menyebabkan risk off di pasar keuangan global.

Baca Juga: Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Jumat 20 Mei 2022, Intip Sebelum Tukar Valas

Josua mengatakan dampak dari pengetatan kebijakan moneter global yang akan berpengaruh pada perlambatan ekonomi global. Selain itu komentar Jerome Powell yang mengatakan bahwa Fed akan tetap menaikkan suku bunganya menjadi faktor penggerak rupiah. 

Sementara Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global karena Covid-19 di Tiongkok memicu kelanjutan pelemahan. 

"Ditambah kenaikan suku bunga agresif dari The Fed dengan kenaikan suku bunga 50 bps dalam dua kali pertemuan mendatang membuat saham AS pada rontok, dan mendukung pelarian ke lindung nilai dolar yang akan membuat rupiah terperosok," ucap Sutopo. 

Menurut Sutopo, rilis data produk domestik bruto dan belanja konsumsi personal atau Personal Consumption Expenditure (PCE) pekan depan akan menjadi pertimbangan kuat bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga. 

Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Melemah Lagi pada Jumat (20/5)

Sutopo memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak terbatas di rentang Rp 14.740 per dolar AS-Rp 14.800 per dolar AS pada Jumat (20/5). Sementara Josua memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 14.575 per dolar AS-14.675 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi