KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat kembali melemah di awal perdagangan akhir pekan atau Jumat (5/10). Mengutip Bloomberg pukul 09.55 WIB, rupiah melemah tipis 0,03% ke level Rp 15.183 per dollar AS.

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini pun melemah ke level Rp 15.182 per dollar AS. Jisdor melemah 0,32% dari posisi kemarin pada Rp 15.133 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, pelemahan rupiah kali ini disebabkan oleh para pelaku pasar yang masih menanti data tenaga kerja AS seperti data non-farm payroll dan tingkat pengangguran yang dirilis Jumat malam waktu Indonesia.

Hasil kedua data tersebut diyakini akan mengonfirmasi pernyataan sebelumnya dari Federal Reserves bahwa ekonomi AS masih tergolong positif sehingga kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS bakal terus berlanjut. “Kalau indikator-indikator ekonomi AS bagus, ada potensi target level suku bunga acuan 3,5% di tahun 2020 akan terlampaui,” ujar Putu.

Selain itu, koreksi rupiah di pagi hari ini juga disebabkan posisi dollar AS yang sempat terkoreksi kemarin malam akibat aksi ambil untung oleh para investor.

Namun, secara umum posisi dollar AS masih tergolong solid. Apalagi, Italia masih dilanda krisis politik akibat defisit anggaran yang membuat mata uang euro terkoreksi terhadap dollar AS. “Secara tidak langsung, pelemahan euro berdampak ke rupiah,” katanya.

Putu menilai, karena para pelaku pasar masih menanti rilis data tenaga kerja AS, ada kemungkinan pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan lebih terbatas walau dengan kecenderungan melemah. Selama tidak ada kejutan di pasar, Putu memprediksi, rupiah akan berada di kisaran Rp 15.120—Rp 15.200 per dollar AS saat penutupan nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati