Rupiah spot mendekati Rp 13.600 per dollar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda masih tak bertenaga melawan dollar AS di pasar spot. Rupiah bahkan semakin mendekati level Rp 13.600 per dollar AS. Sebab, the greenback semakin solid jelang pengumuman hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 13 poin atau 0,10% ke posisi Rp 13.587 per dollar AS pukul 10.12 WIB. Rupiah telah terdepresiasi tiga hari beruntun sebesar 0,27%.

Tekanan terhadap rupiah semakin kuat sejak awal pekan karena pasar mengantisipasi pertemuan dua Komite Pasar Terbuak Federal (FOMC) pada 12-13 Desember. Pelaku pasar global meyakini pembuat kebijakan Federal Reserves akan mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis points.


Tak heran, indeks dollar AS diperdagangkan solid di level 94, hari ini. Angka ini naik dibandingkan awal pekan masih di kisaran 93,87.

Namun, pagi ini, valuasi mayoritas mata uang Asia justru bergerak menguat terhadap dollar AS. Hanya rupiah, dollar Taiwan dan rupee India yang melemah. Sedangkan, yen Jepang, won Korea, baht Thailand, dollar Singapura hingga dollar Hong Kong unggul versus the greenback.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan, pelaku pasar masih menanti hasil pertemuan FOMC pekan ini. Memang, pelaku pasar yakin suku bunga acuan AS bakal naik. Kini, pelaku pasar menantikan pendapat serta arah moneter bank sentral AS ke depan.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menambahkan, rilis consumer price index (CPI) AS juga akan mempengaruhi pergerakan dollar AS hari ini. Analis memprediksi pertumbuhan CPI AS di November sebesar 0,4%. "Jika rilis CPI hari ini sesuai perkiraan, posisi dollar AS kian kokoh," katanya, kemarin.

Tapi Andri memprediksi, pelemahan rupiah pada Rabu (13/12) akan cenderung terbatas. Dia memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp 13.530-Rp 13.570 per dollar AS.

Sedangkan David menghitung, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.520-Rp 13.570 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini