KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, rupiah berhasil menguat akibat intervensi yang terus dilakukan Bank Indonesia. Mata uang Garuda kembali ke bawah level Rp 14.00 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Kamis (31/5) pukul 16.00, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,69% menjadi Rp 13.896 per dollar AS. Sepekan, rupiah berhasil menguat sebesar 1,68%.

Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) pada hari ini menguat 0,58% menjadi Rp 13.951 per dollar AS.

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah berhasil menguat karena BI gencar melakukan intervensi di pasar keuangan.

"Intervensi BI mampu menahan rupiah tidak jatuh terlalu dalam, kenaikan suku bunga BI juga menahan pelemahan rupiah," kata Lukman, Kamis (31/5).

Rupiah juga diuntungkan dengan pergerakan dollar AS yang berbalik melemah. Pasalnya, data-data ekonomi AS yang dirilis lebih rendah dari sebelumnya atau meleset dari ekspektasi pasar.

Lukman memproyeksikan, pekan depan, rupiah masih berpotensi menguat, namun terbatas. "Penguatan rupiah pekan depan tergantung dari komitmen BI akan berapa kali menaikkan suku bunga ke depan," katanya.

Meski begitu, penguatan rupiah akan terbatas karena sikap BI cenderung fokus untuk menjaga stabilitas rupiah di kisaran Rp 13.800 per dollar AS-Rp 13.900 per dollar AS.

Dari sisi eksternal, menurut Lukman, pekan depan belum ada data ekonomi penting dari negeri Paman Sam yang bisa menekan rupiah. Prediksinya, rupiah akan bergerak direntang Rp 13.750-Rp 13.925 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini