JAKARTA. Investor asing mulai kembali mengoleksi Surat Utang Negara (SUN). Pergerakan nilai tukar rupiah yang masih dalam batas wajar, menimbulkan kepercayaan di kalangan pelaku pasar. Seperti diketahui, sejak awal tahun ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 12.000 hingga Rp 12.600 per dollar AS. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan mencatat, sejak awal tahun hingga 14 Januari 2015 (year to date) kepemilikan asing di SUN yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 469,68 triliun atau setara 38,56% dari total outstanding. Jumlah tersebut meningkat 1,8% dibandingkan akhir tahun lalu yaitu senilai Rp 461,35 triliun. Meski demikian, keberadaan asing di pasar surat utang saat ini belum pulih benar. Pada 1 Desember 2014, kepemilikan asing sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, baik dari segi nominal maupun porsi kepemilikan pasar SUN domestik.
Rupiah stabil, asing mulai koleksi SUN
JAKARTA. Investor asing mulai kembali mengoleksi Surat Utang Negara (SUN). Pergerakan nilai tukar rupiah yang masih dalam batas wajar, menimbulkan kepercayaan di kalangan pelaku pasar. Seperti diketahui, sejak awal tahun ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 12.000 hingga Rp 12.600 per dollar AS. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan mencatat, sejak awal tahun hingga 14 Januari 2015 (year to date) kepemilikan asing di SUN yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 469,68 triliun atau setara 38,56% dari total outstanding. Jumlah tersebut meningkat 1,8% dibandingkan akhir tahun lalu yaitu senilai Rp 461,35 triliun. Meski demikian, keberadaan asing di pasar surat utang saat ini belum pulih benar. Pada 1 Desember 2014, kepemilikan asing sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, baik dari segi nominal maupun porsi kepemilikan pasar SUN domestik.