Rupiah Sulit Rebound, Diprediksi Lanjut Melemah pada Kamis (3/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada Rabu (2/10). Rupiah spot turun 0,41% ke Rp 15.268 per dolar Amerika Serikat (AS) dan kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,28% ke Rp 15.247 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, melemahnya rupiah sejalan dengan naiknya indeks dolar akibat meningkatnya risk-off sentimen, sehingga menguatkan permintaan aset safe-haven.

"Naiknya risk-off sentimen yang menguatkan dolar AS terutama dipicu oleh memanasnya kembali tensi geopolitik di Timur Tengah setelah serangan rudal balistik Iran terhadap Israel," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).


Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.268 Per Dolar AS Pada Hari Ini (2/10)

Selain itu, terkait hasil debat calon wakil presiden AS, tidak ada reaksi signifikan pada pasar keuangan. Menurutnya, meskipun topik-topik ekonomi seperti inflasi dan pajak dibahas, investor menilai debat tersebut tidak memperkenalkan kebijakan baru atau perubahan substansial yang dapat menyebabkan perubahan signifikan terhadap outlook ekonomi AS ke depan.

Adapun malam ini, investor akan cenderung menunggu rilis salah satu data pasar tenaga kerja AS, yakni ADP Employment Change untuk bulan September 2024. Pasar berakseptasi sektor swasta AS akan menambah 125 ribu pekerja, lebih tinggi dari realisasi di bulan Agustus 2024 yang sebesar 99 ribu.

"Ini mengindikasikan relatif masih ketatnya pasar tenaga kerja AS," sebutnya.

Baca Juga: IHSG Terjun 1,03% ke 7.563 pada Rabu (2/10), Ada 453 Saham Terkapar

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong berpendapat rupiah masih sulit untuk rebound. Apalagi, kometar hawkish dari Powell pada minggu lalu masih membayangi pasar.

"Selain itu, investor juga mulai mengantisipasi kemungkinan inflasi yang kembali akan naik oleh ganguan pasokan di tengah mogok pekerja dermaga di AS," timpal Lukman.

Dus, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak direntang Rp 15.225 - Rp 15.375 per dolar AS. Lalu Josua memproyeksikan rupiah dikisaran Rp 15.250 – Rp 15.325 per dolar AS.

Selanjutnya: PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Pengusaha Sebut Karena Transisi Pemerintahan

Menarik Dibaca: 6 Promo HUT Mandiri 2 Okt 2024 Makanan Serba Rp 26.000 Hokben, Richeese, Excelso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih