JAKARTA. Posisi rupiah kembali tertekan menjelang pengumuman suku bunga The Fed pada awal pekan ini. Namun, analis menduga kenaikan suku bunga The Fed tidak akan terlalu mengejutkan bagi mata uang Garuda. Di pasar spot, Senin (12/12), nilai tukar rupiah melemah 0,09% ke level 13.331 per dollar AS. Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto mengatakan, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pekan ini sudah mencapai 100%. Dengan demikian, naiknya suku bunga di Amerika Serikat (AS) telah mendapat antisipasi para pelaku pasar dan tidak akan menjadi kejutan. Terbukti dari mulai kembalinya arus dana asing yang masuk ke dalam negeri melalui pasar obligasi.
Rupiah tak akan kaget jika bunga The Fed naik
JAKARTA. Posisi rupiah kembali tertekan menjelang pengumuman suku bunga The Fed pada awal pekan ini. Namun, analis menduga kenaikan suku bunga The Fed tidak akan terlalu mengejutkan bagi mata uang Garuda. Di pasar spot, Senin (12/12), nilai tukar rupiah melemah 0,09% ke level 13.331 per dollar AS. Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto mengatakan, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pekan ini sudah mencapai 100%. Dengan demikian, naiknya suku bunga di Amerika Serikat (AS) telah mendapat antisipasi para pelaku pasar dan tidak akan menjadi kejutan. Terbukti dari mulai kembalinya arus dana asing yang masuk ke dalam negeri melalui pasar obligasi.