JAKARTA. Meski The Federal Reserve memutuskan menaikkan suku bunga, tidak perlu khawatir. Kurs rupiah diprediksi tidak akan ambles karena sentimen ini. Sebab, aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri diprediksi tetap deras. "Penguatan rupiah tidak lepas dari derasnya aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri," ujar Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, kemarin. Salah satu penyebabnya adalah peringkat layak investasi dari Standard & Poor's. BI mencatat capital inflow di lima bulan pertama tahun ini mencapai Rp 112 triliun. Angka ini naik 60% dibanding 2016. Di sisi lain, pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga AS.
Rupiah tak ambles meski The Fed rate naik
JAKARTA. Meski The Federal Reserve memutuskan menaikkan suku bunga, tidak perlu khawatir. Kurs rupiah diprediksi tidak akan ambles karena sentimen ini. Sebab, aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri diprediksi tetap deras. "Penguatan rupiah tidak lepas dari derasnya aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri," ujar Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, kemarin. Salah satu penyebabnya adalah peringkat layak investasi dari Standard & Poor's. BI mencatat capital inflow di lima bulan pertama tahun ini mencapai Rp 112 triliun. Angka ini naik 60% dibanding 2016. Di sisi lain, pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga AS.