Rupiah tak berdaya dibayangi sentimen dari Amerika



JAKARTA. Pagi ini (25/6) pukul 10.18 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 13.331. Artinya, dibanding level penutupan kemarin 13.301, rupiah pagi melemah 0,2%.

Pelemahan rupiah juga terlihat pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), yang pagi ini berada di level 13.323 atau melemah 0,3% dibanding posisi kemarin di level 13.280.

Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah melemah karena data ekonomi AS membaik sehingga membuka peluang suku bunga The Fed naik.


Data-data itu adalah penjualan perumahan, yaitu existing home sales per Mei 2015 mencapai 5,35 juta, membaik dari bulan sebelumnya di 5,09 juta. Data Core Durable Goods Orders per Mei 2015 tercatat 0,5%, lebih tinggi daripada bulan sebelumnya minus 0,2%. The Fed diperkirakan  mengerek bunga di Desember. Tak hanya itu pelaku pasar juga menanti hasil pertemuan membahas Yunani.

Hari ini, Ariston memprediksikan, rupiah menguat di 13.220-13.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie