KONTAN.CO.ID - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) akhirnya merealisasikan rencana pengurangan obligasi mulai Oktober nanti. Rencananya pemangkasan ini akan dilakukan dengan nilai awal sebesar US$ 10 miliar dan jumlahnya akan dinaikkan setiap tiga bulan hingga neraca keuangan The Fed turun menjadi US$ 1 triliun. Meski berpotensi semakin memperkuat posisi mata uang dollar Amerika Serikat (AS), tetapi sejumlah analis masih tetap optimistis nilai tukar rupiah mampu bertahan. Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures menilai, jika rencana tersebut mulai diterapkan, penguatan The greenback masih belum signifikan. Menurutnya, pengurangan aset hanya akan membuat porsi dollar AS yang beredar berkurang, tetapi penguatan nilai tukar dollar masih menanti kepastian kenaikan suku bunga acuan pada bulan Desember nanti.
Rupiah tak terpengaruh kebijakan The Fed
KONTAN.CO.ID - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) akhirnya merealisasikan rencana pengurangan obligasi mulai Oktober nanti. Rencananya pemangkasan ini akan dilakukan dengan nilai awal sebesar US$ 10 miliar dan jumlahnya akan dinaikkan setiap tiga bulan hingga neraca keuangan The Fed turun menjadi US$ 1 triliun. Meski berpotensi semakin memperkuat posisi mata uang dollar Amerika Serikat (AS), tetapi sejumlah analis masih tetap optimistis nilai tukar rupiah mampu bertahan. Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures menilai, jika rencana tersebut mulai diterapkan, penguatan The greenback masih belum signifikan. Menurutnya, pengurangan aset hanya akan membuat porsi dollar AS yang beredar berkurang, tetapi penguatan nilai tukar dollar masih menanti kepastian kenaikan suku bunga acuan pada bulan Desember nanti.