Rupiah terangkat jelang rapat BI



JAKARTA. Rupiah ditutup menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, pasangan USD/IDR, Rabu (10/4), melemah 0,26% menjadi 9.692 dibandingkan sehari sebelumnya. Dollar AS merujuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) turun 0,52% menjadi 9.692.

Analis pasar uang Bank Mandiri Renny Eka Putri mengatakan, penguatan rupiah terhadap dollar AS dipicu oleh intervensi BI. Selain itu, penerbitan global bond sebesar US$ 3 miliar oleh pemerintah Indonesia membuat likuiditas dollar AS meningkat.  Ini mampu menopang rupiah. "Selain itu, data nonfarm payroll Amerika yang negatif memicu pelemahan dollar AS," ujar Renny.

Head of Trading Commonwealth Veni Kriswandi menambahkan, sinyal BI akan tetap menahan suku bunga acuan di level 5,75% mampu mengangkat rupiah.


Kedua analis itu memperkirakan, penguatan rupiah akan berlanjut pada hari ini. Rupiah akan tertopang pengumuman suku bunga acuan BI. Selain itu, sinyal The Fed akan tetap melanjutkan stimulus di AS akan melemahkan dollar AS.

Renny memperkirakan, hari ini pasangan USD/IDR di rentang 9.690- 9.740. Prediksi Veni, pairing USD/IDR di rentang 9.675 - 9.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini