Rupiah terangkat terbantu penguatan mata uang regional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (20/9). Di pasar spot, rupiah menguat 0,17% ke level Rp 14.849 per dollar AS. Adapun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) menguat 0,38% ke level Rp 14.839 per dollar AS.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyampaikan, penguatan rupiah hari ini terbantu menguatnya mata uang regional seperti yuan dan rupee. Hal ini seiring meredanya tensi perang dagang setelah China menyatakan tidak akan membiarkan mata uangnya terdepresiasi. “Redanya tensi perang dagang juga membuat investor kembali memburu aset berisiko,” kata dia.

Di sisi lain, belum ada sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah dalam beberapa hari terakhir, termasuk di perdagangan hari ini.


Andri melanjutkan, pada dasarnya sentimen perang dagang masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah dalam beberapa waktu ke depan. Alhasil, rupiah masih terancam terkoreksi sewaktu-waktu nanti.

Kendati demikian, khusus di perdagangan Jumat (21/9) besok, rupiah masih berpotensi menguat. Sebab, selain perang dagang, para investor juga tengah berfokus pada agenda KTT Uni Eropa, sehingga mata uang Euro menguat sedangkan dollar AS melemah.

Andri pun memprediksikan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.790—Rp 14.850 per dollar AS pada Jumat (21/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat