Rupiah terapresiasi ditopang sejumlah sentimen eksternal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup menguat 0,42% ke level Rp 14.044 per dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot. Pada kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terapresiasi 0,45% ke level Rp 14.055 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, optimisme para pelaku pasar terhadap hasil perundingan dagang antara AS dan China masih menjadi penopang utama rupiah di hari ini. Sentimen ini pula yang membuat dollar AS terkapar di hadapan mata uang utama lainnya, bahkan juga terhadap sebagian mata uang emerging market.

Selain itu, rupiah juga diuntungkan oleh kembali terkoreksinya harga minyak dunia, sehingga beban impor migas Indonesia juga ikut berkurang.

Penguatan rupiah diperkirakan masih bisa berlanjut pada perdagangan Kamis (21/2) mendatang. Hal ini terjadi seiring ekspektasi para pelaku pasar terhadap hasil notulensi FOMC yang dirilis tengah malam nanti. Notulensi ini akan menjabarkan pernyataan dovish The Federal Reserves pada pertemuan FOMC bulan lalu.

“Namun, penguatan rupiah akan dibatasi oleh hasil Rapat Dewan Gubernur BI besok. Para pelaku pasar akan mencermati pandangan BI seputar prospek ekonomi Indonesia,” terang Faisyal Rabu (20/2).

Menurutnya, rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.000-Rp 14.100 per dollar AS pada esok hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi