Rupiah terapresiasi hasil lelang SUN kemarin



MATA uang Garuda bergerak menguat. Di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah 0,35% menjadi 9.456 dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS), di Bank Indonesia (BI), kemarin, melemah tipis sebesar 0,04% menjadi 9.474.

Klara Pramesti, research analyst BNI, bilang, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar kemarin mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed. Ini membuat rupiah terapresiasi.

Meski begitu, sentimen negatif dari benua biru masih menjadi catatan penting. Keputusan Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa, bulan lalu, belum ada kelanjutan konkrit, hingga memicu euro melemah. Situasi itu turut menekan rupiah.


Meski demikian, Mika Martumpal, Head of Research Divisi Treasuri CIMB Niaga, optimistis rupiah masih bisa menguat terhadap dollar AS. “Alasannya, indikasi credit default swap (CDS) relatif turun. Artinya, risiko investasi di Indonesia cenderung menurun. Sehingga membuka peluang untuk penguatan rupiah,” ujar Mika.

Prediksi Klara, pairing USD/IDR, hari ini, akan bergerak di kisaran antara 9.390-9.490. Proyeksi Mika, pasangan USD/IDR bergerak di rentang antara 9.430 hingga 9.480.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini