Rupiah terdepak ke posisi terlemah dua tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melemah tajam di hadapan dollar AS pada perdagangan Kamis (22/2). Mata uang Garuda terdepak ke posisi terlemah dua tahun, di tengah sinyal kuat berlanjutnya tren kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah tajam 64 poin atau setara 0,47% ke level Rp 13.682 per dollar AS pada pukul 10.43 WIB. Ini merupakan posisi terlemah rupiah sejak Februari 2016 silam.

Sementara, indeks dollar spot pada saat yang sama diperdagangkan naik 0,12% ke level 90,11. Greenback semakin tangguh setelah risalah rapat Federal Open Market Committe (FOMC) bulan Januari memberi sinyal suku bunga AS bakal lebih tinggi.


Pejabat The Fed menilai kenaikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi menjadi justifikasi untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap. Bank sentralĀ  yakin inflasi bisa mencapai target 2%. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun melambung ke posisi tertinggi empat tahun.

Tak heran, mayoritas mata uang kawasan Asia keok terhadap dollar AS. Hanya, yen Jepang yang unggul 0,44 poin ke posisi 107,33. Sementara, bah Thailand, won Korea, dollar Hong Kong hingga dollar Singapura melemah versus greenback.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, keperkasaan dollar masih didorong naiknya imbal hasil US Treasury. Apalagi, tidak ada data dalam negeri yang mampu menahan tekanan terhadap rupiah. Lukman memprediksi rupiah hari ini masih berpotensi melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini