Rupiah terdepresiasi 0,58% terhadap dollar AS



JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan mata uang rupiah terdepresiasi 0,58 % terhadap dollar Amerika pada Juni 2015, dengan level terendah rata-rata kurs tengah eceran di 34 provinsi terjadi pada minggu ketiga Juni yaitu Rp13.306,43 per dollar.

"Rupiah terdepresiasi sebesar 0,58 % terhadap dollar Amerika pada Juni 2015," kata Kepala BPS, Suryamin, Rabu (15/7).

Suryamin mengatakan, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tersebut dengan level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dollar Amerika di 34 provinsi terjadi pada minggu ketiga Juni 2015 yaitu Rp13.306,43 per dollar Amerika.


"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp13.400,00 per dollar Amerika pada minggu kedua Juni 2015," kata Suryamin.

Sementara terhadap dollar Australia, rupiah juga terdepresiasi sebesar 0,28 %, karena level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dollar Australia di 34 provinsi terjadi pada minggu ketiga Juni 2015 yang mencapai Rp10.297,32 per dollar Australia.

Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp10.475,00 per dollar Australia pada minggu pertama Juni 2015.

Terhadap euro, rupiah terdepresiasi cukup dalam mencapai 3,05 % terhadap euro di Juni 2015, dengan level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi terjadi pada minggu ketiga Juni 2015 yang mencapai Rp15.002,40 per euro.

Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Riau yang mencapai Rp15.175,00 per euro pada minggu ketiga Juni 2015.

Rupiah hanya mencatat apresiasi terhadap yen Jepang sebesar 0,65 pada Juni 2015, dengan level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang di 34 provinsi tercatat pada minggu pertama Juni 2015 yang mencapai Rp106,17 per yen Jepang.

Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh yang mencapai Rp97,50 per yen Jepang pada minggu keempat Juni 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto